KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan rahmat,hidayah, serta
inayahnya kepada penulis,sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah thermodinamika mengenai rice
cooker.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah “thermodinamika” di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan. Dari makalah yang telah dibuat, diharapkan
dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya bagi kami
mengenai aplikasi thermodinamika pada rice cooker.
Untuk penyusunan makalah ini tentunya tidak luput dari bantuan
beberapa pihak yang telahmembantu menyelesaikan makalah ini.Maka untuk itu kami selaku
penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalahini.Namun
karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis,maka makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Untuk
itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
sempurnanya penulisan ini.
Saya berharap semoga dengan
ditulisnya makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,dan tentunya bagi mahasiswa
mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul………………………………………………………….. i
Kata
Pengantar…………………………………………………………. ii
Daftar
Isi………………………………………………………………… iii
Bab
I : PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang…………………………………………………... 1
2.
Tujuan………………………………………………………….... 2
3.
Metode Penulisan………………………………………………... 3
Bab
II : TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Thermodinamika…………………………………….. 4
B.
Hakekat Termodinamika……………………………………….... 5
C.
Konsep Dasar Thermodinamika…………………………………. 6
D.
Sistem Termodinamika………………………………………….. 7
E.
Hukum-hukum Dasar Thermodinamika………………………..... 8
Bab
III : PEMBAHASAN
1.
Pengenalan Rice Cooker………………………………………… 9
2.
Sejarah Rice Cooker…………………………………………….. 10
3.
Prinsip Kerja Rice Cooker………………………………………. 11
4.
Cara kerja Rice Cooker…………………………………………. 12
5.
Perawatan Rice Cooker…………………………………………. 13
6.
Perbaiakan Rice Cooker………………………………………… 14
Bab
IV : PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………... 17
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………….. 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah
terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik,
kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Salah satu contoh kecil kemajuan teknologi yaitu tercipta suatu
peralatan rumah tangga yang bersumber daya dari listrik yang biasa dikenal
dengan sebutan “ RICE COOKER”.
Dengan munculnya Rice Cooker
dalam kehidupan masyarakat, banyak membantu pekerjaan rumah tangga terkhusus
dalam penanakan nasi sehingga dapat meringankan beban para ibu rumah tangga
selain itu juga dapat menghemat biaya.
2.
Tujuan
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui
bentuk aplikasi termodinamika dalam perkembangan teknologi, dimana dalam
artikel ini penulis mengangkat tema mengenai thermodinamika pada rice cooker
dan cara perawatannya.
3.
Metode
Penulisan
Dalam penulisan artikel ini metode yang
dipakai adalah metode kepustakaan yaitu berasal dari literature-literature
bersumber dari buku dan internet yang relevan dan terpecaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian
Thermodinamika
Termodinamika
merupakan suatu cabang dari sains dan teknik fisika.Para ahli sains umumnya
berusaha memahami perilaku dasar sifat fisika dan kimia dari sejumlah materi
dalam keadaan berhenti (diam) dan menggunakan prinsip thermodinamika untuk
menghubungkan sifat-sifat materi tersebut.Para ahli teknik (insinyur) umumnya
tertarik untuk mempelajari system dan interaksinya dengan lingkungan.Demi
memfasilitasi hal ini, insinyur memperluas bidang termodinamika untuk
mempelajari system dimana terdapat aliran materi.
Termodinamika
adalah cabang fisika yang mempelajari hukum-hukum dasar yang dipatahi oleh
kalor dan usaha.Secara harfiah, termodinamika adalah studi tentang kalor yang
berpindah.Dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yang kita perhatikan
disebut system, sedangkan semua yang ada di sekitar sistem disebut lingkungan.
B.
Hakekat
Termodinamika
Termodinamika adalah salah satu bidang
terpenting dalam ilmu pengetahuan, kerekayasaan. Cara kerja kebanyakan sistem
dapat dijelaskan dengan termodinamika, demikian pula, mengapa pelbagai sistem
tertentu tidak bekerja seperti yang diinginkan, serta mengapa sistem lainnyasama
sekali tidak bekerja. Termodinamika adalah modal utama dari seorang sarjana
teknik teoretik untuk merancang motor bakar, pompa termal, motor roket, rice
cooker, AC, ginjal buatan, penyuling kimia, dll.
C.
Konsep
Dasar Termodinamika
Pengabstrakan dasar atas termodinamika
adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari
batasan.Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagi
lingkungan.Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau
membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar lagi.Biasanya sistem
dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi
beberapa parameter.
D.
Sistem
Termodinamika
Untuk menganalisis sistem-sistem panas
atau mesin-mesin fluida, mesin-mesin tersebut disebut dengan benda kerja.Fluida
atau zat alir yang dipakai pada benda kerja disebut dengan fluida kerja.Sebagai
contoh pompa sebagai benda kerja, fluida kerjanya adalah zat cair. Sedangka
Sedangkan
pada kompresor, fluida kerjanya adalah udara.
Untuk membedakan benda kerja dengan
lingkungan sekitarnya, benda kerja sering disebut dengan sistem, yaitu setiap
bagian tertentu, yang volume dan batasnya tidak terlalu tetap, dimana
perpindahan dan konversi energy atau massa akan dianalisis. Adapun
istilah-istilah yang sering disebut adalah sebagai berikut :
Ø Batas
Sistem adalah garis imajiner yang membatasi sistem dengan lingkungannya.
Ø Sistem
Tertutup yaitu apabila sistem dan lingkungannya tidak terjadi pertukaran energy
atau massa, dengan kata lain energy atau massa tidak melewati batas-batas
sistem.
Ø Sistem
Terbuka yaitu apabila energy dan massa dapat melintasi atau melewati
batas-batas sistem. Sistem dengan lingkungannya ada interaksi.
E.
Hukum-
Hukum Dasar Termodinamika
Terdapat empat hukum dasar yang berlaku
di dalam sistem termodinamika yaitu :
1. Hukum
Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem
dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling
setimbang satu dengan lainnya.
2. Hukum
Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait denga kekekalan
energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan total jumlah dari energi kalor yang disuplai
ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
3. Hukum
Kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan
entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem
termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya
waktu, mendekati nilai maksimumnya.
4. Hukum
Ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika ini terkait
dengan temperature nol absolute. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu
sistem mencapai temperatu nol absolute, semua proses akan berhenti dan entropi
sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi
beda berstruktur Kristal sempurna pada temperature nol absolute bernilai nol.
BAB
III
PEMBAHASAN
1.
Pengenalan
Rice Cooker
Rice
Cooker atau penanak nasi merupakan
alat rumah tangga listrik yang berguna untuk memasak nasi. Meskipun tujuan
utama alat ini adalah untuk memasak nasi, tetapi dapat juga difungsikan untuk
merebus sayuran, mengukus kuah dan sebagainya.
Rice
Cooker adalah alat penanak nasi elektrik. Alat instan yang semakin berkembang
ini untuk menanak nasi sudah tidak repot lagi karena sudah ada alat penanak nasi elektrik.
Semua ini memanfaatkan energi listrik dan rice cooker di kelompokan dalam alat
rumah tangga karena daya yang dibutuhkan tidak besar hanya 300 watt, 500 watt,
800 watt dan seterusnya.Di dalam rice cooker mempunyai bagian bagian penting.
Bagian
dalam untuk tempat menanak nasi yang terbuat dari aluminum yang telah dicampur
atau dibungkus dengan anti lengket.Dan bagian luar ini untuk melindungi elemen
pemanas dan bagian rangkaian kelistrikannya. Ada beberapa elemen pemasan yang
di pakai oleh rice cooker :
a.
Elemen
pemanas bawah bisanya berada di dalam bagian bawah elemen pemanas ini tidak
mudah untuk diperbaiki. Elemen pemanas dibuat permanen jadi untuk perbaiki
sukar diperbaiki, tapi jangan khawatir karena elemen bawah ini jarang sekali
rusak.
b.
Elemen
pemanas samping / sering disebut elemen pinggang,
c.
Elemen
pemanas atas berada di dalam tutup rice cooker.
2.
Sejarah
Rice Cooker
Rice
cooker pertama kali ditemukan oleh Yoshitada Minami.Pada tahun 1937, tentara
Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat penanak nasi bertenaga listrik
tersebut. Awalnya rice cooker yang digunakan terdiri dari wadah kayu tahan
bocor dan lempengan logam bertenaga listrik. Lempengan logam tersebut berfungsi
memanaskan wadah kayu yang sudah terisi beras dan air di dalamnya. Wadah
kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas, kemudian menjadikan beras di
dalamnya masak.Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi nasi masih sangat
lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi penutup.Akibatnya, uap
panas yang dihasilkan dari air mendidih di dalam wadah terbuang percuma ke
udara bebas.
Untuk menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi
dengan tutup, sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah
untuk menjadikan beras lebih cepat masak jadi nasi.Hasil dari penyempurnaan ini
kemudian memunculkan ide Mitsubishi memproduksinya secara massal.Pada tahun
1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya memproduksi dan memperdagangkan
rice cooker.
Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu,
Mistubishi melengkapi perabotan ini dengan wadah aluminium.Dengan demikian,
hantaran panas di dalam wadah bekerja lebih maksimal.Dampaknya, nasi di dalam
wadah menjadi cepat sekali masak. Ditambah lagi, uap air yang terjebak di
dalamnya akibat tertutup rapat, ikut menghasilkan panas yang mempercepat proses
menanak nasi.
Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice
cooker.Pada tahun 1956, Toshiba menyempurnakan perabot ini secara
signifikan.Saat itu, Toshiba membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis
berhenti bekerja begitu nasi yang dalamnya sudah masak.Inovasi ini menjadikan
rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.
Toshiba meraih sukses besar dengan inovasinya.Dalam satu
bulan, rata-rata 200 ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri.Empat tahun
setelah produk Toshiba ini diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang
melengkapi dapurnya dengan rice cooker.
Seiring perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar
dunia dan dilengkapi fungsinya.Alat yang semula hanya bisa memasak nasi,
kemudian dilengkapi dengan fungsi menghangatkan nasi, juga menghangatkan
sayur-mayur.Namun demikian, sumber tenaga yang digunakannya tetap listrik.
3.
Prinsip
Kerja Rice Cooker
Pada
waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus
listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika
suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip
(magnet dari otomatis) langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi
berubah mengalirkan listrik menuju ke elemen penghangat nasi melewati
thermostat.
Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal
arus yang menuju ke elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula
ketika suhu pada thermostat berkurang maka otomatis arus menuju elemen
penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses ini akan berlangsung
secara terus menerus.
Bagian Luar Rice Cooker Bagian Dalam Rice Cooker
4.
Cara
Kerja Rice Cooker
Hukum termodinamika pada rice cooker :
"Thermodynamics is the branch of physical
science concerned with heat and its relation to other forms of energy and work.
It defines macroscopic variables (such as temperature, entropy,and the
pressure) that describe average properties of material bodies and radiation,
and explains how they are related and by what laws they change with time"
"Termodinamika adalah cabang dari fisika yang
berhubungan dengan panas, serta relasinya dengan bentuk lain dari energi dan
usaha. Ia menetapkan variabel-variabel makroskopik seperti temperatur, entropi,
dan tekanan yang menggambarkan kebanyakan sifat benda secara fisik maupun
radiasi, dan menjelaskan bagaimana mereka berhubungan, serta dengan hukum apa
mereka berubah dari waktu ke waktu."
Nasi tadinya berupa beras dan bertekstur
keras, jadi kita akan kesulitan memakannya. Karena itu, kita memberinya air,
lalu memanaskannya hingga teksturnya berubah lembut dan mudah dimakan.Itulah
yang dinamakan nasi.Untuk memanaskan air dan beras, kita memerlukan energi
panas. Pada rice cooker,
energi panas ini dihasilkan dari energi listrik. Pertanyaannya: bagaimana rice cooker membuat nasi matang
dengan pas, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak?
Suatu cairan akan menguap bila
tekanan uap gas yang berasal dari cairan adalah sama dengan tekanan dari cairan
ke sekitarnya (Puap = Pcair). Jadi, titik didih suatu cairan sebenarnya
bisa dimanipulasi dengan meningkatkan tekanan di luar cairan (tekanan
eksternal). Pada penanak nasi biasa, air akan dididihkan dengan tekanan
eksternal biasa, yaitu 101 kPa, dan mendidih pada titik didih biasa, yaitu 100°C
(373 K). Sementara, pada penanak nasi yang memanipulasi tekanan (pressure
cooker, atau electric pressure cooker) jika tutup lubang uapnya
dibuka, maka pressure cookerakan bekerja seperti
penanak nasi biasa, karena tekanan eksternalnya sama dengan tekanan udara luar.
Namun, jika tutup lubang uapnya
(biasanya berupa katup) ditutup, akan ada perubahan pada tekanan udara di ruang
dalam pressure cooker dan titik didih cairan akan berubah. Ketika katupnya
ditutup, kondisi sistem berubah karena uap airnya hanya dapat berada di dalam
ruang pressure cooker.
Karena ada tambahan massa (tutup
katup), tekanan makin tinggi dan titik kesetimbangan antar fase (dalam hal ini,
antara fase cair dan fase uap) berubah ke temperatur yang lebih tinggi, dan
terbentuklah titik didih baru.
Massa tutup katup menentukan tekanan di dalam ruang pressure
cooker, karena lubang katup akan membiarkan uap air keluar ketika
tekanannya telah mencapai titik tertentu. Kelebihan tekanan akan dikurangi
dengan melepaskan sedikit uap melalui katup.
Penanak nasi modern kebanyakan
menggunakan sistem termodinamika seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena
dengan cara diatas, nasi dapat dipastikan matang dengan sempurna. Itulah
kenapa rice cooker yang
tutupnya hilang atau tidak dipakai terkadang memasak nasi dengan terlalu lunak
atau basah, sehingga cepat basi.
Rangkaian komponen rice cooker
Diagram kerja rice cooker
Panas
bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah.Setiap bendamemiliki energi
dalam yang
berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom ataumolekul penyusunnya.
Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda.
Ketika dua benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi
internal sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang
disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar.Kesalahan umum untuk menyamakan
panas dan energi internal.Perbedaanya adalah panas dihubungkan dengan
pertukaran energi internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem.Mengerti
perbedaan ini dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama termodinamika.
Radiasi inframerah sering dihubungkan dengan panas,
karena objek dalam suhu ruangan atau di atasnya akan memancarkan radiasi kebanyakan terkonstentrasi dalam
“band” inframerah-tengah. (lihat badan hitam).
§
Notasi
Ketika suatu benda melepas panas ke sekitarnya, Q < 0.Ketika benda menyerap panas
dari sekitarnya, Q > 0.
Jumlah panas, kecepatan penyaluran panas, dan flux panas
semua dinotasikan dengan perbedaan permutasi huruf Q. Mereka biasanya diganti
dalam konteks yang berbeda.
§
Kecepatan penyaluran panas
Kecepatan penyaluran panas atau penyaluran panas per
unit, ditandai untuk menandakan pergantian per satuan waktu. Dalam Unicode, adalah Q̇, meskipun ada
kemungkinan tidak dapat ditampilkan secara benar di seluruh browser. Diukur
dalam unit watt.
§ Flux
panas
Flux panas didefinisikan sebagai jumlah panas per satuan
waktu per luas area, dan dinotasikan q,
dan diukur dalam watt per meter2. Juga biasanya dinotasikan sebagai Q″ atau q″.
§
Perubahan suhu
Jumlah energi panas, ΔQ, dibutuhkan untuk
menggantu suhu suatu material dari suhu awal, T0, ke suhu akhir, Tf tergantung dari kapasitas panas bahan tersebut menurut hubungan.
Kapasitas panas tergantung dari jumlah material yang
bertukar panas dan properti bahan tersebut. Kapasitas panas dapat dipecah
menjadi beberapa cara
berbeda. Pertama-tama, dia dapat dipresentasikan sebagai
perkalian dari masa dan kapasitas panas
spesifik (lebih umum disebut
panas spesifik)
Cp = mcs
Cp = ncn.
Molar dan kapasitas spesifik panas bergantung dari properti
fisik dari zat yang dipanasi, tidak tergantung dari properti spesifik
sampel.Definisi di atas tentang kapasitas panas hanya bekerja untuk benda padat dan cair, tetapi untuk gas mereka tak bekerja pada umumnya.
Kapasitas panas molar dapat “dimodifikasi” bila
perubahan suhu terjadi pada volumetetap atau tekanan tetap.Bila tidak, menggunakan hukum pertama termodinamikadikombinasikan
dengan persamaan yang menghubungkan energi
internal gas tersebut
terhadap suhunya.
Secara teori air akan mendidih/mencapai titik didih bila
diberi suhu panas >= 80 ºC dan < 100 ºC, karena pada suhu 100 ºC air akan
menjadi uap, maka pada simulasi pemasakan air sebagian air menjadi uap dan
sebagian air yang masak. Berikut model pemasakan air:
Waktu dalam pemasakan air hingga suhu mencapai 80C dapat
bervariasi, dimana tergantung dari volume wadah air tersebut. Penulis tidak
akan menggunakan penggambaran model dengan pendekatan matematik, karena menurut
penulis butuh sebuah implementasi pembuktian untuk dapat menentukan model
perhitungan untuk waktu, derajat dan pengaruh volume wadah agar air masak.
Namun secara logika deskriptif perhitungan air hingga titik didih berbanding
lurus dan bisa didapatkan yaitu Td = V .t . ºC, dimana:
Td
= titik didih (dalam hal ini air)
V = Volume wadah
t = waktu
ºC = derajat dalam Celcius
t = waktu
ºC = derajat dalam Celcius
5.
Perawatan
Rice Cooker
Perawatan pada
rice cooker relative ringan, perawatan dilakukan terhadap fisik, kelistrikan
dan sedikit bagian mekanik. Berikut beberapa tips cara merawat rice cooker :
1.
Untuk menghindari agar nasi tidak menempel di
bagian dasar panci, aduk sesering mungkin selama memasak.
2.
Pilih rice cooker dengan panci yang memiliki
kekuatan panas merata dan hemat listrik karena akan mempengaruhi kualitas nasi
yang dihasilkan.
3.
Segera matikan/cabut power listrik jika nasi
tinggal sedikit, sehingga anda dapat berhemat listrik.
4.
Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci
dalamnya, dan tuangkan air untuk merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel.
Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas.
5.
Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores
lapisan panci/Teflon.
6.
Bilas dengan air hangat setelah pencucian guna
mengangkat bakteri-bakteri pada panci rice cooker usai digunakan.
7.
Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal
selama proses pencucian agar nasi yang dimasak nantinya tidak berbau sabun.
8.
Segera keringkan panci dalam yang sudah dicuci.
9.
Jangan lupa juga untuk membersihkan panci luarnya
dengan lap lembut.
6.
Perbaikan Rice Cooker
Bagian
yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain :
a.
Kabel tenaga putus atau
isolasi terkelupas
Cara perbaikannya bila memungkinkan diperbaiki/diisolasi
pada bagian yang rusak, tetapi kalau kabel sudah cukup tua dan pendek sebaiknya
diganti yang baru.
b.
Saklar
Bila kerusakan yang terjadi bagian seperti pegas/
kontak-kontaknya.Karena model saklarnya tidak umum dijual dipasaran, bila rusak
memerlukan perbaikan atau dimodifikasi pada tukang service.
c.
Elemen pemanas
Biasanya disebabkan oleh kesalahan tegangan, dimana biasanya
dipakai untuk tegangan 110 V kemudian dipakai pada tegangan 220 V. sebab lain
karena kurangnya pemeliharaan sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar
rice cooker berkarat, sehingga pelindung elemen rusak dan putus atau terhubung
singkat. Jadi untuk memperbaikinya, elemen pemanas harus diganti dengan yang
baru.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pemaparan yang telah dijelaskan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Ilmu
thermodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan panas dengan kerja.
2. Rice
Cooker atau penanak nasi merupakan
alat rumah tangga listrik yang berguna untuk memasak nasi.
3. Elemen
pemanasan yang dipakai rice cooker ada 3 yaitu elemen pemanas bawah, elemen
pemanas samping dan elemen pemanas atas.
4. Untuk
mengubah beras menjadi nasi diperlukan energi anas yang dihaslkan dari energi
listrik.
5. Jika
tutup lubang uap pada rice cooker dibuka maka pressure cooker akan bekerja
seperti penanak nasi biasa.
6. Rice
cooker yang tutupnya hilang / tidak dipakai terkadang memasak nasi yang terlalu
lunak / basah cepat basi.
7. Prinsip
kerja rice cooker menggunakan hukum pertama thermodinamika.
DAFTAR
PUSTAKA
Abbot, Van Ness. 1989. Seri Buku Schaum:
Termodinamika, Terjemahan oleh Kusno Darmadi. 1994. Jakarta: Erlangga
Djojodiharjdjo harijono. 1985. Dasar-Dasar Termodinamika Teknik. Jakarta: PT Gramedia
Mulyatono. 1992. Panas
dan Termodinamika. Intan Pariwara
Reynolds,
W.C. dan Perkins H.C. Termodinamika Teknik.diterjemahkan oleh Filino
Harahap.Jakarta : Penerbit Erlangga.